Lha kok ini anak anak pada ngumpul di ruang mulmed ya?
Owalah, ternyata hari ini, 27 Oktober 2014 sedang diadakan rekoleksi buat siswa-siswi kelas X dan XI. Narasumber kali itu berasal dari tim Clean generation yang pada tahun sebelumnya juga pernah memberikan seminar kepada siswa-siswi Sang Timur mengenai bahaya obat-obatan.
Jadi pagi itu, terhitung sejak pukul tujuh pagi hingga pukul satu siang, siswa dan siswi dari kelas sepuluh dan sebelas, menerima pengajaran dari kak adit dkk mengenai pentingnya konsep diri. Kak adit menjlaskan bagaimana seorang tunas muda seharusnya memiliki pandangan hisup yang jelas, tidak boleh mudah terikut oleh hasutan-hasutan dari lingkungan luar. Dengan pembawaan santai namun tegas, kak adit berbagi kisah bagaimana ia juga dulu berada dalam lingkungan yang kurang baik, namun dengan tejkad bulat ia memutuskan untuk meninggalkan dunia itu demi mendapatkan masa depan yang lebih cerah. Ia berharap agar kami semua dapat melakukan hal yang sama, merelakan suatu hal demi hal yang lebih baik. Tim Clean Generation juga memberikan bekal untuk meutuskan kelanjutan studi di perguruan tinggi. Materi yang dibawakan ruanya menarik antusias para siswa, sehingga pada sesi bertanya, banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh teman-teman juga para guru pendamping.
ketika masuk sesi terakhir, tim Clean Generation mengajak kami untuk belajar memaafkan. Balajar untuk memaafkan diri sendiri dan orang lain yang pernah melakukan hal yang menyakitkan kepada kita. Hal ini dilakukan agar kita kedepannya dapat melangkah dengan pasti menatap masa depan. Pada sesi ini, ternyata banyak yang tak kuasa menahan tangis lho... Tim Clean Generation menawarkan kepada kami yang merasa membutuhkan penguatan secara doa dan moril, dan hal ini disambut dengan antusias.
Saat acara selesai, banyak sekali manfaat yang kami dapatkan. Kami akhirnya mengetahui bahwa konsep diri sangatlah penting, bahwa masa depan ada di tangan kami sendiri, bahwa memaafkan ternyata tidaklah semudah kedengarannya.
Setelah suasana pilu itu, hal yang tak diduga-duga terjadi. Salah seorang teman sekaligus ketua kelas kami, Ganis mendapatkan kejutan karena hari itu merupakan hari ulangtahunnya yang ke tujuhbelas tahun. Awalnya ia dipanggil kedepan untuk menceritakan kesan dan pesan mengenai apa yang ia dapatkan hari itu, namun sementara ia maju, datanglah beberapa teman yang membawakan kue ulangtahun. Kami semua serentak menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun. Suasana yang tadinya mengaharu biru menajdi ceria kembali. Setelah memanjatkan doa, Ganis meniup lilin ulangtahunnya. hari itu menjadi sangat berkesan bagi kami semua. Yeaayyy!!!
0 komentar:
Posting Komentar